Sunday 10 October 2021

Berbagai Macam Aliran Filsafat

Filsafat itu tentang berpikir. Hal yang membedakan filsafat dengan lainnya adalah pada filsafat selalu ada hal yang masih misterius, meskipun sudah banyak sekali pertanyaan yang terjawab. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki ide dan pandangan masing-masing mengenai filosofis. 

Sebelum membahas lebih dalam mengenai berbagai macam aliran filsafat, akan kita bahas dulu mengenai unsur utama dalam filsafat. Menurut Dr. Stephen Palmquis ada empat unsur utama dalam bidang filsafat. Empat unsur utama tersebut antara lain adalah metafisika, logika, ilmu, dan ontologi. Metafisika dan logika bersifat filsafat teoritis, sedangkan ilmu dan ontologi bersifat filsafat praktis.

Terdapat pertanyaan utama pada masing-masing unsur utama tersebut,

  • Metafisika, "Apa yang merupakan realitas puncak?".
  • Logika, "Bagaimana kita memahami makna kata-kata?".
  • Ilmu, "Dimana garis batas pengetahuan?".
  • Ontologi, "Apa makna ada?".

Dalam buku Dr. Stephen Palmquis yang berjudul Pohon Filsafat, dijelaskan ada tiga arah pemahaman yang berkenaan dengan tugas filsafat. Yang pertama memandang tugas filsafat sebagai penggunaan pemikiran logis untuk memecahkan masalah-masalah yang sukar. Yang kedua memandang filsafat sebagai jalan hidup, sehingga tugas filsafat itu berkisar pada pemahaman haikat dan tujuan keberadaan manusia beserta sgeala kerumitannya. Yang ketiga mengakui bahwa kedua pendapat tadi diperlukan untuk menggagas tugas filosofis dengan tepat. 

Singkatnya, yang pertama itu filsafat analitik (penjernihan konsep), kemudian yang kedua itu eksistensialisme (jalan hidup), dan disebut dalam buku itu "filsafat yang baik" yaitu sintesis dari kedua yang tadi.

Macam-macam Filsafat

  1. Ekstensialisme
    Penganut paham ini cenderung menganggap filsafat sebaga disiplin-studi biasa yang meliputi hampir segala hal yang dapat membantu kita dalam menjalani hidup dengan lebih benar atau "otentik".
  2. Idealisme
    Aliran yang dianut oleh Plato yang bersandar pada forma atau idea. Forma menunjukan bahwa benda itu sudah kekal adanya, dan bahan adalah ilusi dari forma tersebut.
  3. Realisme
    Aliran yang dianut oleh Aristoteles yang bersandar pada benda riil, yaitu tentang substansi dari setiap hal. Substansi (forma + bahan) didefinisikan sebagai benda yang eksis secara individual.
    "Forma benda sebaiknya diketahui melalui penyelidikan tentang maksud forma tersebut". "Mengapa ini ada? Untuk apa ini digunakan?".
  4. Dualisme
    "Baik benak maupun badan itu sama-sama dipandang nyata". Pada aliran ini benak dan badan merupakan dua hal yang saling berkaitan.Tokoh dalam aliran ini adalah Descrates. 
  5. Materialisme
    Yang sebenarnya eksis itu hanya materi (Thomas Hobbes, 1588-1679). Materialisme berpendapat benak hanyalah konfigurasi bahan (materi) otak secara khusus, karena pada keseluruhannya sistem itu bersifat fisis.
  6. Immaterialisme
    Yang sebenarnya eksis itu hanya persepsi (George Barkeley, 1685-1753). Pada keseluruhannya sistem itu bersifat spiritual.
  7. Paralelisme
    Benak dan badan itu substansi yang terpisah, dan sesungguhnya tidak berinteraksi. Walau kadang terlihat berinteraksi dan berjalan sejajar satu sama lain, namun sebenarnya itu diatur langsung oleh Tuhan (Nicolas Melebranche, 1638-1715).
  8. Epifenomenalisme
    "Benak itu bukan apa-apa melainkan serangkaian persepsi yang muncul dari badan (David Hume (1711-1776). Badan merupakan realitas utama.



Disclaimer:

Tulisan ini diketik oleh seorang mahasiswa yang bodoh dan sedang berusaha memahami filsafat, dan kemudian diberi tugas oleh dosen untuk membuat tulisan yang berjudul "berbagai aliran filsafat". Namun, saya baru membaca satu buku saja dan bahkan itu belum selesai saya baca (bahkan baru sepertiga yang saya baca), namun apa daya deadline semakin mendekat, sehingga saya tulis apa adanya yang saya pahami.
Terimakasih sudah membaca, hormat saya:
Nama :Wily Kautsar
NIM : 18301244014
Prodi : Pendidikan Matematika
Institusi : Universitas Negeri Yogyakarta

Add Comments


EmoticonEmoticon