Sunday 5 September 2021

Filsafat Hidup

Hidup manusia itu metafisik, setelah yang ada masih ada yang ada lagi terus tidak pernah berakhir. Manusia itu tidak sempurna, karena kalau sempurna manusia itu tidak bisa hidup. Manusia sempurna dalam ketidaksempurnaan atau tidak sempurna dalam kesempurnaan.

Heracritos: "Segala sesuatu itu tetap".

(Tetap) Fatal - Terpilih - Takdir - Idealism - Absolut - Spiritualism - Kuasa Tuhan / Kausa Prima

Logicism - Koherentism - Analitik - Konsisten - Aksioma Teorema - Aturan / Hukum 

Formal - Normatif - Apriori - Rasionalism

A = A - Identitas - Tautologi

Esa > Monoism

X

Permenides: "Segala sesuaitu itu berubah".

(Berubah) Vital - Memilih - Ikhtiar - Realism - Materialism - Benda

Hukum Alam - Korespondenianism (Realita / Persepsi) - Sintetik - Bayangan

                                - Aposteriori - Pengalaman > Empirisism

 A - Kontradiksi - Novelti (Keterbaruan)

Pluralism

Pak Marsigit: "Segala sesuaitu itu bisa berubah bisa tetap, tergantung apa itu".

Sebaik-baiknya manusia itu yang memiliki sifat yang memiliki sifat juga.


Apriori:  paham walaupun belum melihat.

Aposteriori: paham kalau sudah melihat.

Semua binatang dan anak-anak tipenya Aposteriori. Orang dewasa tipenya Apriori.


Direalita tidak ada A = A, itu semua hanya ada di pikiran. Di dunia itu tidak ada yang benar-benar kembar.

Pancasila itu mono-dualism, percaya Tuhan dan manusia.

Immanuel Kant (1671). 

Rene Descartes: Rasionalism dan Scepticism 

David Hume: Empiricism

Rene Descartes adalah seorang pemikir yang menjumpai fenomologis. Rene Descartes eragukan keberadaan Tuhan untuk mencari Tuhan. Antara dalam mimpi atau dalam kenyataan, padahal segala sesuatu yang ada dikenyataan juga bisa berada di dalam mimpi.

Kemudian muncul Cogito Ergo Sum: Aku berpikir, maka aku ada. Aku tidak bermimpi, karna aku sedang berdzikir. 

Menurut Descartes, sebaik-baik ilmu itu harus berdasarkan pikiran. Sedangkan menurut Hume, sebaik-baik ilmu itu dari pengalaman. Sebagai penengah, Immanuel Kant berpendapat dalam bukunya yang berjudul "The Critics of Horizon", Ilmu harus Apriori dan Sintetik. Lalu munculah modern.

Aguste Compte (1857) mengatakan agama tidak bisa dipakai untuk dunia karena tidak logis pada buku yang berjudul "Positivism". Agama - Metafisik - Positif. Agama terletak paling bawah.

Pak Marsigit: Teknologi itu menghasilkan kesejahteraan dan negatifnya itu kemunafikan.

Sekarang (kontemporer) keadaannya sudah menjadi:

Archaic - Tribal - Traditional - Feudal - Modern - Post Modern - Power Now 

Dibackup oleh Capitalism, Materialism, Phragmatism, Utilitarian, Liberalism.

Trumpism: karna sudah berkuasa jadi suka-suka sendiri.








Wily Kautsar

18301244014

Pendidikan Matematika C 2018

Universitas Negeri Yogyakarta

Add Comments


EmoticonEmoticon