Tuesday 21 February 2017

Rangkuman Sejarah : BAB I Peristiwa - Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi

Halo agan - agan semua, kali ini ane akan membagikan rangkuman sejarah tentang Peristiwa - Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi..

BAB I Peristiwa - Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi

A. Upaya - Upaya Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia

1. Pembentukan Badan Pertimbangan Pusat (Chuo Sangi Im)
 - Chuo Sangi In dibentuk pada tanggal 5 September 1943 oleh Kumaikici Harada.
 - Chuo Sangi In mempunyai tugas memberikan jawaban atas pertanyaan dan mengajukan usul - usul kepada Kumaikici Harada.

2. Pembentukan Badan Penyelidik Usaha - usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zumbi Cosakai
 - Pada tanggal 1 Maret 1945 panglima tentara ke - 16 Jepang LetJend Kumaikici Harada mengumumkan dibentuknya BPUPKI atau Dokuritsu Zumbi Cosakai.
 - BPUPKI diketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat.
 - Anggota BPUPKI ada 67 orang, yaitu : 54 orang Indonesia, 4 orang golongan Cina, 1 orang golongan Arab, 1 orang peranakan Belanda, dan 7 orang Jepang tanpa hak suara.
 - Tujuan dari BPUPKI yaitu : Mengumpulkan bahan - bahan yang berhubungan dengan segi - segi politik ekonomi, dan tata pemerintahan yang diperlukan dalam usaha pembentukan Negara Indonesia Merdeka.
 - Pelantikan badan tersebut dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 1945 yang dihadiri oleh seluruh anggota dan 2 orang pembesar Jepang, yaitu : Jendral Itagaki dan Yakiro Nagano, dan dikibarkan berdampingan Bendera Merah Putih dan Bendera Jepang Hinomaru.
- Di dalam BPUPKI dibentuk panitia kerja yang meliputi :
1. Panitia Sembilan, yang diketuai oleh Ir. Soekarno. yang bertugas untuk merumuskan naskah rancangan pembukaan UUD.
2. Panitia Perancang UUD, yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Disini, dibentuk lagi panitia kecil yang diketuai oleh Prof. Dr. Soepomo.
3. Panitia Ekonomi dan Keuangan, yang di ketuai oleh Drs. Moh Hatta.
4. Panitia Pembela Tanah Air, yang diketuai oleh Abi Kusno Tjokrosuyoso.

 - Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei - 1 Juni 1945 ) dilaksanakan dengan pokok pembicaraan : masalah dasar negara.
 - Usulan usulan Dasar Negara pada saat sidang pertama BPUPKI :
1. Dari Moh. Yamin (29 Mei 1945) :
 a. Peri kebangsaan
 b. Peri kemanusiaan
 c. Peri ketuhanan
 d. Peri Kerakyatan
 e. Kesejahteraan Rakyat

2. Dari Mr. Soepomo (31 Mei 1945) :
 a. Paham negara persatuan
 b. Perhubungan negara dan agama
 c. Sistem badan permusyawaratan
 d. Sosialisme negara
 e. Hubungan antar bangsa

3. Dari Ir. Soekarno (1 Juni 1945) oleh seorang juru bahasa kelima asas ini diberi nama Pancasila:
 a. Kebangsaan Indonesia
 b. Internasionalisme atau perikemanusiaan
 c. Mufakat atau demokrasi
 d. Kesejahteraan sosial
 e. Ketuhanan Yang Maha Esa

- Anggota Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno :
 a. Moh. Hatta
 b. Mr. A. A. Maramis
 c. Abi Kusno Tjokrosuyoso
 d. Abdul Kahar Muzakir
 e. H. Agus Salim
 f. Mr. Ahmad Subarjo
 g. KH. Wachid Hasyim
 h. Mr. Moh. Yamin
- Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan Piagam Jakarta / Jakarta Charter yang berisi :
 a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk - pemeluknya
 b.  Kemanusiaan yang adil dan beradab
 c. Persatuan Indonesia
 d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan rakyat Indonesia
 e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Setelah berdiskusi diadakan perubahan - perubahan, kemudian dicantumkan dalam pembukaan UUD 1945.
 - Sidang Kedua BPUPKI ( 10 Juli - 17 Juli 1945)
- Dalam sidang ini pembicaraan difokuskan pada rancangan undang - undang dasar beserta pembukaannya.
 - Dibentuk panitia perancang UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno dengan anggota sebanyak 18 orang.
 - pada tanggal 11 Juli 1945 disetujui pembukaan yang diambil dari Piagam Jakarta.
 - Selanjutnya dibentuk panitia kecil perancang UUD yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Soepomo dengan anggota sebanyak 5 orang.
 - pada tanggal 14 Juli 1945 Ir. Soekarno melaporkan hasil panitia kecil yang memuat keputusan pokok :
 a. Pernyataan Indonesia Merdeka
 b. Pembukaan UUD
 c. Batang tubuh UUD
 - BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945

3. Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Zumbi Inkai
 - PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945, atas perintah Jendral Terauchi.
 - PPKI awalnya beranggotakan 21 orang, tapi  tanpa sepengetahuan Jepang anggotanya bertambah 6 orang menjadi 27 orang.
 - PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dengan wakil ketua Drs. Moh. Hatta.
 - Hasil sidang pertama PPKI ( 18 Agustus 1945 ) :
 a. Mengesahkan UUD 1945
 b. Memilih secara aklamasi Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden atas usul Otto Iskandardinata
 c. Membentuk KNIP dengan tugas membantu presiden

 - Hasil sidang kedua PPKI ( 19 Agustus 1945 ) :
 a. Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan gubernurnya.
 b. Membentuk 12 kementerian departemen, dan 4 kementerian negara.
 c. Membentuk KNID

 - Hasil sidang ketiga PPKI ( 22 Agustus 1945 ) :
 a. Pembentukan BKR ( Badan Keamanan Rakyat)
 b. Peresmian KNIP dan KNID
 c. Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)

B. Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi

1. Peristiwa Rengasdengklok
 - Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda yang teridiri atas : Sukarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan Menteng 31 terhadap Soekarno dan Moh. Hatta yang dibawa ke Rengasdengklok, Karawang.
 - Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03:00 WIB.
 - Golongan pemuda mendesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara mengadakan pertemuan atau rapat di ruang laboratorium mikrobiologi yang dipimpin oleh Chaerul Saleh.
 - Para pemuda kembali mengadakan pertemuan di Jl. Cikini 71 Jakarta yang dihadiri oleh : Sukarni, Yusuf Kunto, Chaerul Saleh, dan Singgih. Dan hasilnya adalah bahwa Soekarno - Hatta harus disingkirkan agar jauh dari pengaruh Jepang dan segera memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.
 - Berdasarkan keputusan itu, pada tanggal 16 Agustus 1945 dengan dipimpin oleh Singgih bersama Sukarni, Wikana, dan Dr. Muwardi akhirnya berhasil mengajak Soekarno dan Hatta untuk dibawa ke Rengasdengklok. dengan alasan daerah itu terpencil dan aman.

2. Perumusan Naskah/Teks Proklamasi
 - Di rumah Laksamana Muda Maeda yaitu di Jl. Imam Bonjol No. 1 Ir. Soekarno beserta rombongan merumuskan naskah/teks proklamasi, yang dihadiri oleh anggota PPKI, golongan pemuda, kaum pergerakan, dan beberapa anggota Chuo Sangi In.
 - Kata yang pertama kali di tulis adalah Proklamasi.
 - Setelah selesai kemudian meminta persetujuan kepada para hadirin sekaligus tanda tangan, tetapi permintaan itu ditolak dengan alasan terlalu banyak yang hadir, maka atas usul Sukarni, naskah itu ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.
 - Kemudian naskah tersebut diserahkan kepada Sayuti Melik untuk di ketik dengan beberapa perubahan, misalnya : kata tempoh diganti menjadi tempo; wakil - wakil bangsa indonesia di ganti atas nama bangsa indonesia; dan Djakarta 17-8-1945 diganti Djakarta, hari 17 boelan8 tahoen 05.

3. Detik - detik Proklamasi
 -  Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dilakukan di lapangan IKADA atau di rumah Bung Karno, tetapi yang dipilih adalah di Rumah Bung Karno dengan alasan di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang diselenggarakan, sehingga tentara jepang sudah berjaga - jaga untuk menghindari kericuhan. Maka dipilihlah di rumah Bung Karno.
 - Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan proklamasi di rumah Bung Karno yaitu : persiapan tiang bendera oleh S. Suhud; persiapan bendera oleh Ibu Fatmawati; dan Wilopo mempersiapkan mikrofon.
 - Pada Hari Jumat jam 10:00 WIB tanggal 17 Agustus 1945 di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta (rumah Bung Karno) dibacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno. Dan selanjutnya dilanjut dengan pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Latif Hendraningrat dan S. Suhud, diiringi lagu Indonesia Raya, tanpa dipimpin, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Suwiro dan Dr. Muwardi.
 - Dengan selesainya acara itu, maka secara otomatis bangsa Indonesia adalah bangsa yang merdeka dan punya kedaulatan.

4. Makna Proklamasi 17 Agustus 1945
 a. Proklamasi kemerdekaan merupakan wujud dari puncak perjuangan bangsa Indonesia.
 b. dengan kemerdekaan berarti Indonesia bebas dari cengkraman penjajah.
 c. Demgan proklamasi maka dimulailah sebuah revolusi baru karena perubahan yang mendasar dan cepat, yakni pemindahan kekuasaaan dari penjajah ke dalam pemerintahan bangsa sendiri.
d. Proklamasi merupakan berkah Allah Yang Maha Kuasa dan hasil perjuangan bangsa Indonesia
e. Proklamasi merupakan jembatan emas atau pintu gerbang bagi bangsa Indonesia.

C. Landasan Dasar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

1. Landasan Dasar Nasional
 Landasan ini tercermin dalam Pembukaan UUD 1945, sekaligus merupakan Deklarasi Kemerdekaan Indonesia.
2. Landasan Dasar Internasional
 a. Piagan Atlantik (Atlantik Charter), 14 Agustus 1941 yang ditandatangani oleh Franklin Delano Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris). Isinya :
   1. Tidak boleh ada perluasan daerah tanpa persetujuan dari penduduk asli.
   2. Setiap bangsa berhak menentukan dan menetapkan bentuk pemerintahannya sendiri.
   3. Setiap bangsa berhak mendapat kesempatan untuk bebas dari rasa takut dari kemiskinan.

  b. Piagam San Fransisco, merupakan piagam PBB yang diresmikan dan ditandatangani oleh 50 negara sebagai negara yang pertama menjadi anggotanya. Dalam piagam PBB ini disebutkan : " ... kami akan meneguhkan keyakinan akan dasar-dasar hak manusia sebagai manusia dengan harkat dan derajat manusia berdasarkan atas hak - hak yang sama ... serta berusaha memajukan rakyat dan tingkat kehidupan yang lebih baik dalam suasana kemerdekaan yang lebih luas".

D. Sambutan Rakyat Indonesia terhadap Proklamasi di Pusat dan Berbagai Daerah

1. Sambutan Rakyat di Tingkat Pusat
 - Berita proklamasi disiarkan melalui radio Domei oleh W. Fruz. akan tetapi pemerintah Jepang tetap melarang pemancar radio itu yang dilanjutkan dengan penyegelan terhadap pemancar radio itu. Kemudian pegawai Domei segera mendirikan pemancar baru di Menteng 31.
 - Berita proklamasi juga disebarluaskan melalui surat kabar, misalnya Suara Asia (Surabaya), Cahaya (Bandung), Sinar Matahari (Yogyakarta), Sinar Baru (Semarang).
 - Ada pula peranan Gubernur yang diberikan tugas untuk menyebarkannya, diantaranya yaitu : Tengku Moh. Hasan di daerah Sumatra, Sam Ratulangi di daerah Sulawesi, Kethut Pujo di Nusa Tenggara, dan Moh. Noor di Kalimantan.
 - Adapun dari para pemuda yang kemudian membentuk kelompok - kelompok aksi antara lain :
  a. Kelompok pemuda Menteng 31 dipimpin oleh Sukarni membentuk Komete Van Aksi Menteng 31
  b. Kelompok mahasiswa Ika Daingaku yang bermarkas di Prapatan 10.
  c. Kelompok mahasiswa Islam di Balai Muslimin Jl. Kramat 19.
  d. Kelompok Mahasiswa Cikini 71.
  e. Kelompok Syahrir di Jl. Maluku.
  f. Kelompok PETA, Heiho, Seinendan, BKR.
  g. Kelompok Barisan Pelopor.

 - Rapat raksasa di lapangan IKADA
   Para pemuda (khususnya di Jakarta dan sekitarnya) telah siap menerima perintah dari para pemimpin RI, tetapi perintah yang ditunggu tak kunjung datang hingga pada tanggal 19 Agustus 1945 diperkirakan sekitar 200-300 ribu rakyat berkumpul di Lapangan Ikada.

2. Sambutan Rakyat di Tingkat Daerah
a. Di Semarang
 Berita proklamasi diterima melalui radio Domei, sementara itu Syarief Sulaeman dan MS. Mintarjo dibawa ke gedung Jawa Hokokai yang sedang dilaksanakan sidang dibawah pimpinan Mr. Wongso Negoro, Dalam sidang tersebut dibacakan teks proklamasi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menyerukan "Hidup Bung Karno" dan " Hidup Bung Hatta" serta "Hidup Bangsa Indonesia". Berita proklamasi di radio Semarang pada tanggal 19 Agustus 1945
b. Di Brebes, Pekalongan, Tegal
 Terjadi gerakan sosial yaitu penyerangan terhadap para pamong praja pegawai pemerintah yang dianggap pembawa kesengsaraan rakyat yang ditumbulkan oleh Jepang. Peristiwa ini merugikan perjuangan bangsa, sebab timbulnya bentrokan antarbangsa sendiri dapat melemahkan perjuangan berikutnya.
c. Di Surabaya
 Insiden bendera 19 September 1945, terjadi di hotel Yamato, yang berpangkal tindakan beberapa orang Belanda mengibarkan Bendera Merah Putih Biru. Tindakan tersebut menimbulkan amarah yang kemudian menyerbu hotel itu menurun kan bendera tersebut, serta merobek yang berwarna biru dan mengibarkannya kembali sebagai bendera merah putih.
d. Di Sulawesi Utara
 Para pemuda yang tergabung dalam pasukan pemudia Indonesia mengadakan gerakan tangsi putih dan tangsi hitam di Teling Manado untuk membebaskan tawanan yang pro Republik Indonesia.
e. Di Medan
 Berita proklamasi dibawah oleh Teuku Moh, Hasan, mendengar berita itu Ahmad Tohir membentuk Barisan pemda Indonesia yang kemudian mengambil alih kekuasaan kantor - kantor yang dulu dikuasai oleh Jepang.
f. Di Kutaraja (Banda Aceh)
 Para pemuda dan tokoh masyarakat membentuk angkatan pemuda Indonesia, dan mereka mengibarkan bendera Merah Putih serta mengambil alih kekuasaan kantor-kantor yang dulu dikuasai Jepang.
g. Di Singaraja (Bali)
 Para pemuda membentuk AMI (Angkatan Muda Indonesia) dan PRI (Pemuda Republik Indonesia).




Sekian dan terimakasih, mohon maaf bila ada kesalahan informasi dan mohon koreksinya gan.
Dan mohon maaf bila kurang lengkap isinya hehehe






Add Comments


EmoticonEmoticon